Langkah kecil yang membangun sebuah kesuksesan besar
Lama tak jumpa, masih ingat seorang anak yang disuruh untuk
mengangsu (bahasa Jawa, bahasa Indonesianya membawa) air di periuk yang bocor? Okelah,
kalau lupa, ane ceritakan kembali. (dengan versi bahasa dan improvisasi
sendiri, tanpa menurangi subtansi cerita)
Suatu hari yang cerah, burung berkicau, bunga bermekaran,
langit biru nan memberi kesejukan. Di kaki Gunung Molakowali (gunung khayalan
saya) ada seorang gadis cantik, dengan kulit kuning langsat dan bermata sipit
sedang duduk di bawah pohon yang rindang. Dia sedang asyik membaca siroh
shohabiyah (#glek –alay-) saat bundanya memanggil dirinya, terdengarlah
percakapan antara bunda dan sang gadis, bahwa mulai hari ini air yag biasanya
bisa mengalir ke rumahnya dengan mudah tidak bisa mengalir lagi karena ada pipa
yang putus dan belum diketahui dimana kerusakannya. Jadilah gadis itu mendapat
tugas untuk mengangsu air dari sumber mata air terdekat dengan membawa ember.
Hari pertama dia mengangsu air nampaklah dia sangat
menikmati walaupun satu ember yang digunakanya untuk mengangsu air bocor,
maklum walaupun hanya untuk memberi ember baru dia harus mendaki gunung lewati
lembah. Namun ketika tugas sang gadis sudah berlangsung sekitar 1 pekan, dia
mulai merasa jengkel karena 1 ember air yang dibawanya penuh dari mata air saat
tiba dirumah hanya tinggal seperuhnya saja, percuma pikirnya. Namun sang ibu
terus memberinya semangat.
Tibalah 3 bulan lamanya dia melewati jalur yang smaa setiap
hari untuk mengangsu air dari mata air ke rumah dengan 1 ember yang bocor. Hingga
ia merasa sangat lelah dan hampir putus asa, namun suatu hari saat ia melakukan
ritualnya itu, dia sangat terkejut. Didapatinya jalur yang dia lewati setiap
hari untuk ngangsu air tumbuh dan bermekaranlah berbagai macam bunga yang
indah. Sangat menghibur hati sekali. Dan dia sadar, langkah kecil yang setiap
hari ia tapaki, walau kadang dengan berat hati, sekarang menghasilkan sesuatu
yang tak pernah ia duga sebelumnya.
Ya seperti itu rek, langkah kecil yang menghasilkan capaian
besar (walau bahkan cerita diatas tidak ada niatan untuk membuat bunga
bermekaran). Ya seperti itu kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan setiap hari. Jika
kebiasaan yang kita lakukan setiap hari bernilai positif dan dilakukan secara
istiqomah, maka saya yakin suatu saat akan ada hasil yang besar yang tak pernah
kita duga-duga sebelumnya. Tapi jangan beraharap hasil itu akan muncul sehari,
seminggu, sebualan kemudian, mungkin saja setahun atau beberapa tahun lagi kita
akan merasakan dampaknya.
Coba perhatikan ilustrasi disini, semoga bisa memberikan
sedikit contoh tentang kebiasaan seperti apa yang saya maksud.
Pororo adalah mahasiswa baru di salah satu universitas
terkece di Jawa Timur (modus). Dia selalu bangun jam 3 pagi kemudian melakukan
shalat tahajud dkk, dia terbiasa bangun jam 3, karena sejak MTs orang tuanya
membiasakan dia untuk bangun lebih awal. Setelah halat shubuh dia mempersiapkan
diri untuk berangkat ke kampus. Segala perlengkapan yang dia butuhkan untuk
kuliah dan praktikum dengan singkat ia selesaikan, karena ia terbiasa menaruh
semua barang-barang di tempatnya, sehingga ia tidak kesulitan untuk mencarinya.
Misal, buku di raknya, jas lab di almari, ATK di kotaknya dan seterusnya. Ia berangkat
tidak dengan uring-uringan karena dia tidak perlu sewot mencari kunci motor. Karena
ia terbiasa meletakkan kunci di tempat khusus (semacam cantolan dekat lemari
pakaian).
Pulang kulaih, dia parkir sepedanya motornya di garasi
dengan rapi, dia terbiasa untuk memparkir sepedanya berjajar dengan motor yang
ada digarasi agar motor yang menyusulnya masuk nanti tidak kerepotan untuk
menggeser motor kita, kasihan mereka menjadi tukang parkir dadakan. Saat masuk kamarpun, ia terbiasa
untuk meletakkan sepatu di rak yang telah disediakan. Sehingga depan kamarnya
terlihat rapi. Setelah seharian dia di kampus, dia tidak perlu capek-capek membersihkan
kamar secara menyeluruh, karena kamarnya sudah rapi, bukan karena setiap pagi
pororo membersihkan semuanya, tapi karena prororo terbiasa untuk meletakkan
semua pada tempatnya. Kebiasaan kecil yang membawa kesuksesan besar.
Semoga mengispirasi!