Total Tayangan Halaman

Selasa, 09 Juli 2013

SESUNGGUHNYA AMAL ITU TERGANTUNG NIATNYA



HADITS PERTAMA
عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ
رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا
نَوَى . فَمَنْ آَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ آَانَتْ
هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ .

Kosa kata / : مفردات
الأعمال (العمل) : Perbuatan                  ¦                       امرء : Seseorang
نوى : (Dia) niatkan                            ¦             امرأة : seorang wanita
Arti Hadits / : ترجمة الحديث
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas)berdasarkan apa yang dia
niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka
hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan1. (Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi dan kedua kita Shahihnya yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang)
v  Kandungan Hadist :
1.      Hadist ini merupakan salah satu hadist yang menjadi poros Islam, sehingga para ulama berkata “Poros Islam terletak pada dua hadist, yaitu hadist ini dan hadist Aisyah Ra.
“Barang siapa yang berbuat sesuatu yang baru dalam syari’at ini yang tidak sesuai dengannya, maka ia tertolak”2. (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Maka hadist ini adalah dasar pijakan amal-amal hati dan timbangan amal-amal batin, sedangakan hadist Aisyah adalah pijakan amal-amal anggota badan.
2.      Wajib membedakan satu ibadah dengan ibadah lainnya, dan anatar ibadah dan muamalah, hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW .
“sesungguhnya amala itu hanyalah tergantung pada niatnya”
3.      Anjuran untuk ikhlas kepada Allah SWT, karena Nabi Muhammad SAW mengolompokkan manusia menjadi dua kelompok.
Pertama : orang yang menginginkan melihat wajah Allah dan negeri akhirat dengan amalnya
Kedua :  sebaliknya, dan kelompok inilah yang dianjurkan ikhlas karen Allah SWT.
ikhlas itu harus diperhatikan dan harus dianjurkan, karena ia adalah inti yang paling utama dan penting yang menjadi tujuan diciptakannya manusia. Hal ini sesuai dengan yang tercantum dalam surat Adz-Dzariyat ayat 56
4.      Hijrah termasuh amal shalih, karena ia diniatkan untuk allah dan rasul-Nya, dan setiap perbuatan yang dilakukan untuk Allah dan Rasul-Nya, maka perbuatan tersebut termasuk amal shaleh, karena anda berniat untuk mendekatkan diri kepada Allah, sedangkan mendekatkan diri kepada Allah itu menjadi ibadah3.



1.  Muttafaq ‘alaih : Diriwayatkan oleh Bukhori, no. 1; dan Muslim no. 1907. Hadist ini diriwayatkan sendirian oleh Yahya bin Sa’id al-Anshari, dari Muhammad bin Ibrahim at-taimi, dari Alqamah bin Abi Waqqash al-laitsi, dari Umar bin Al-Kaththab Ra. Tidak ada jalan periwayatan yang shahih selain jalan ini. Tapi hadist ini mutawatir dari Yahya bin sa’id Al-Anshari, “Aku menulisnya dari hadist 700 sahabat Yahya.” Ibnu Hajar Al-Astqalani mencermatinya, ia mengatakan, :Aku mulanya meragukan kebenarannya, lalu aku meniliti beberapa jalannyadari riwayat-riwayat yang masyhur dan bagian-bagian yang tersebar, sejak aku menuntut hadist hingga saat ini, ternyata aku tidak mampu menggenapkan seratus” (Al-Fath, 1/11)
2.  Shahih: Diriwayatkan oleh Bukhori, no. 2550 dan Muslim no. 1718.
3.  Dikutip secara ringkas dari kitab Syarh al-Arba’in an-Nawawiyyah, Syaikh Muhammad bin Shalih al_utsaimin, hal. 26-31. Ed. T.

Sumber : Hadist Arba’in An-Nawawi terbitan Darul Haq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar