Hari ini
adalah hari ke 900an aku di ETOS, seperti sebuah rekaman yang siap menyimpan
memori tentang segala hal yang aku cetak di Beasiswa ini. Pandora itu berputar
saat ada penugasan untuk membuat sebuah profil seorang ETOser. Dimulai dari
mana? Dimulai dari bismillah, berharap aku akan menuliskan rentetan prestasi
selama menjadi ETOSer, bukan sebaliknya.
Namaku Siti
Andriani, putri dari Bapak Zainudin dan Bunda Hanik Marwiyah. Cita-citaku
simpel, menjadi seorang dokter. Walau akhirnya sekarang aku dibesarkan di
lingkungan akademik seorang food scientist bukan dokter. Tapi aku cukup bangga.
Bisa menjadi seorang mahasiswa di Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas
Brawijaya.
Aku putri
nomer dua dari empat bersaudara. Kakak perempuan yang biasa ku panggil Mbak Hib
(Miftakhul Rohmah) kini menjadi seorang istri. Beliau mendedikasikan diri
menjadi seorang pengajar. Pekerjaan yang sangat mulia. Adik pertamaku yang
mulai beranjak belia, Siti Masruroh kelas 1 MTsN Kanigoro Kediri. Orang bilang
masa ini adalah masa peralihan, maka jadilah aku bersepakat dengan tekadku
untuk membentuk semacam barier antara adik perempuanku dengan dunia remaja yang
baru baginya. Berharap dia menjadi mar’atus shalihah, penerus perjuangan ummul
mukminin. Adik bungsuku seorang lelaki, kebanggaan keluarga. J. Sekarang baru kelas 5 SD di SDN
Negeri Sambi II Kediri. Sudah 3 pekan berturut-turut menjadi seorang pemimpin
upacara. Bangga sekali dia saat bercerita tentang hal itu kepadaku saat aku
pulang ke rumah terakhir waktu. Pun yang mendengar juga sangat merasa bangga.
Aku masih
ingat satu maghrib diantara maghrib yang lain saat SMS itu datang. SMS
pemberitahuan bahwa aku dinyatakan menjadi salah satu penerima Beasiswa Studi
ETOS. Setelah penantian setahun atas studiku yang sempat terhambat. Malam itu
aku resmi menjadi mahasiswa. Walaupun 1 minggu sebelumnya sudah ada pengumuman
SNMPTN 2010 yang menyatakan aku mendapat bangku kuliah di FTP UB.
Malang
menjadi kota baruku tempat berjuang, tinggal di asrama, teman baru, suasana
baru dan kebiasaan baru. Kepribadiaan dan pemikiranku mulai dibentuk. Aku sudah
mengazzamkan diri untuk mencetak sebanyak-banyaknya prestasi selama aku masih
diberi kesempatan menjadi seorang mahasiswa. Bersama EOTSer yang lain, kami
saling berlomba mencetak prestasi.
Masih
teringat semester pertama dulu aku dan teman-teman asrama selalu bercerita
dengan riang setelah ada acara rangkaian OSPEK berlangsung. Kami selalu
mendapatkan doorprize karena selalu maju saat ada kesempatan, jadilah kami
mempunyai banyak hadiah di setiap kesempatan. Semester pertama fokus menjajaki
dunia perkuliahan. Alhamdulilah masih sempat mencetak prestasi di semester
satu, bakat dari orok J Lomba ceramah ramdhan se-Malang raya. Juara dua.
Dengan senang hati membawa pulang piala ke kampung halaman. Bertambah satu
koleksi pialaku. Semester selanjutnya sudah mulai aktif di LKM fakultas.
Kupilih LKM yang sekiranya bisa mendukung proses pencetakan prestasiku.
Bromo, Muhasabah setiap langkah bersama manajemen Beastudi Etos pusat |
Agritech Research and study Club (ARSC) adalah salah
satu LKM yang aku pilih. Lembaga riset dan kepenulisan ini mengajariku banyak
hal. Tidak hanya tentang dunia ilmiah, namun juga tentang suasana keluarga yang
akademis dan memancing adrenalin untuk terus berprestasi. Dari LKM ini, aku
bisa mempersipakan banyak event lomba yang beberapa alhmadulillah bisa menjadi
finalis ataupun juara. Diawali saat semester 2, aku dan temanku berhasil
mewakili Fakultas Teknologi Pertanian di ajang Lomba karya Tulis al-Qur’an di
MTQ tingkat Universitas. Pernah mendapat hibah dana DIKTI di ajang
PKM-Pengabdian Masyarakat dan PKM-Penelitian. Juara II Pekan Ilmiah di UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta. Juga menjadi peserta di AISCT 2013. Alhamdulillah,
Allah memberikan banyak pelajaran dari segala prestasi ini.
LKM yang
lain yang aku ikuti adalah FORKITA (Forum Kajian Islam Teknologi Pertanian
FTP-UB). Inilah ukhuwah, ya inilah ukhuwah. Merajut indahnya persaudaraan
berdasarkan kata iman. Banyak pula prestasi yang aku raih lewat LKM ini. Pernah
menjadi delegasi hifdzil di MTQ UB, pernah menghadiri silaturahmi Forum
Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional di Yogyakarta hingga akhirnya Allah
memberiku amanah sekarang menjadi seorang ketua Keputrian di FORKITA. Hal yang
sangat berat. Namun juga menjadi salah satu motivasiku untuk terus memperbaiki
diri.
Di semester
5 dan 6 juga diberi amanah menjadi seorang asisten praktikum kesempatan pertama
datang saat pendaftaran asisten untuk praktikum Kimia Dasar untuk mahasiswa
baru. Aku diberi amanah lebih, menjadi seorang koordinator asisten. Jadilah aku
membawahi 40 asisten yang lain dan kurang lebih 850 peserta praktikum.
Kesempatan kedua, aku diberi kesempatan menjadi asisten di praktikum kimia
organik I. Tetap, semua ada hikmahnya masing-masing.
Aktif di
Komunitas Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Ketua Alumni MAN 2
Kediri Nasional, mengajar di Madratsah Diniyah Muhammadiyah Al-Amien Bareng tengah
Malang, mentor lingkar cinta Kampus Perjuangan. Dan tetap bercita-cita menjadi
seorang anak yang berbakti, mahasiswa berprestasi, mutarobbi yang taat, mentor
yang istiqomah, jundi yang ikhlas dan hamba yang beriman dan bertaqwa. Semoga J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar