Total Tayangan Halaman

Kamis, 13 Januari 2011

penguuman Seleksi Etos Malang

Tentang Beastudi Etos

Beastudi Etos adalah beasiswa investasi SDM yang mengelola biaya untuk pendidikan, pembinaan dan pelatihan serta pendampingan mahasiswa. Saat ini tersebar di 9 wilayah dan 11 PTN dengan penerima manfaat sebanyak 874 orang, terdiri dari 397 penerima manfaat aktif dan 477 alumni. Penerima manfaat Beastudi Etos selanjutnya disebut sebagai Etoser.
Pada Juli 2010, Moh. Dhanar Such Rufi Fajri (Etoser ITS) dan Dyah Septyandari (Etoser UGM) meraih medali emas pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXIII yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kementrian Pendidikan Nasional.
Fasilitas Etoser:
  • Penggantian biaya masuk PTN
  • SPP semester 1 dan 2
  • Uang saku Rp 400.000,00 – Rp 450.000,00 per bulan selama tiga tahun
  • Akomodasi asrama selama tiga tahun. Asrama adalah media pembinaan dan pendampingan intensif para Etoser guna mencetak pribadi dan komunitas produktif. Asrama juga dikelola untuk meningkatkan kebersamaan dan loyalitas Etoser dan menjadi bagian dari sistem kerja utama program Beastudi Etos
  • Pelatihan, pembinaan dan pendampingan 4 domain (agama, akademik, pengembangan diri, sosial) selama 3 tahun. Secara umum ada tiga bagian pembinaan, yaitu pembinaan asrama (harian), pembinaan rutin (pekanan) dan pembinaan nasional (tahunan). Pelatihan, pembinaan dan pendampingan ini dilakukan berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi untuk pengembangan prestasi.
Visi :
Terdepan dalam membentuk SDM unggul dan mandiri
Misi :
  • Menerapkan manajemen mutu beastudi etos
  • Menerapkan kurikulum pembinaan beastudi etos yang berbasis kompetensi
  • Membangun dan mengoptimalkan jaringan beastudi etos
  • Mengoptimalkan peran SDM beastudi etos dalam aktivitas pemberdayaan masyarakat
Replikasi Program :
Beastudi ETOS Arutmin
Selain Beastudi Etos Reguler di 11 PTN, saat ini ada program kerjasama Beastudi Etos dengan PT. Arutmin Indonesia yang sudah dimulai sejak tahun 2007. Penerima manfaat beasiswa Etos – Arutmin Kalimantan Selatan setiap tahunnya terus meningkat, mulai dari 70 Etoser (periode 2007 – 2008), menjadi 200 Etoser (periode 2008 – 2009) hingga saat ini mengelola 350 Etoser (periode 2009 – 2010). Adapun fasilitas yang diberikan berupa:
  • Bantuan pembiayaan pendidikan sebesar Rp 1.000.000,00 setiap semester selama satu‏ tahun
  • Pembinaan atau pelatihan setiap bulan
  • Kegiatan sosial etoser (donor darah, tanam pohon, dsb)
Etoser Arutmin tidak diasramakan, namun ada mentoring profesional untuk penerima beasiswa angkatan kedua


Informasi pendaftaran
23-08-2010 03:02:12

Rabu, 12 Januari 2011

Mecintai itu keputusan

Lelaki tua menjelang 80-an itu menatap istrinya. Lekat-lekat. Nanar. Gadis itu masih terlalu belia. Baru saja mekar. Ini bukan persekutuan yang mudah. Tapi ia sudah memutuskan untuk mencintainya. Sebentar kemudian iapun berkata, “Kamu kaget melihat semua ubanku? Percayalah! Hanya kebaikan yang akan kamu temui di sini.” Itulah kalimat pertama Utsaman bin Affan ketika menyambut istri terakhirnya di Syam, Naila. Selanjutnya adalah bukti.

Sebab cinta adalah kata lain dari memberi... sebab memberi adalah pekerjaan... sebab pekerjaan cinta dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi itu berat... sebab pekerjaan itu harus ditunaikan dalam waktu lama... sebab pekerjaan berat dalam waktu lama begitu hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat dan tangguh... maka setiap orang hendaklah berhati-hati saat ia akan mengatakan, “Aku mencintaimu.” Kepada siapapun!

Sebab itu adalah keputusan besar. Ada taruhan kepribadian di situ. “Aku mencintaimu,” adalah ungkapan lain dari, “Aku ingin memberimu sesuatu.” Yang terakhir ini juga adalah ungkapan lain dari, “Aku akan memperhatikan dirimu dan semua situasimu untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan untuk tumbuh menjadi lebih baik dan bahagia... aku akan bekerja keras untuk memfasilitasi dirimu agar bisa tumbuh semaksimal mungkin... aku akan merawat dengan segenap kasih sayangku, proses pertumbuhan dirimu melalui kebajikan harian yang kulakukan padamu... aku juga akan melindungi dirimu dari segala sesuatu yang dapat merusak dirimu dan proses pertumbuhan itu...” Taruhannya adalah kepercayaan orang yang kita cintai terhadap integritas kepribadian kita. Sekali kamu mengatakan kepada seseorang, “Aku mencintaimu,” kamu harus membuktikan ucapan itu. Itu deklarasi jiwa bukan saja tentang rasa suka dan ketertarikan, tapi terutama tentang kesiapan dan kemampuan memberi, kesiapan dan kemampuan berkorban, kesiapan dan kemampuan melakukan pekerjaan-pekerjaan cinta: memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi.

Sekali deklarasi cinta tidak terbukti, kepercayaan hilang lenyap. Tidak ada cinta tanpa kepercayaan. Begitulah bersama waktu suami atau istri kehilangan kepercayaan kepada pasangannya. Atau anak kehilangan kepercayaan kepada orang tuanya. Atau sahabat kehilangan kepercayaan kepada kawannya. Atau rakyat kehilangan kepercayaan kepada pemimpinnya. Semua dalam satu situasi: cinta yang tidak terbukti. Ini yang menjelaskan mengapa cinta yang terasa begitu panas membara di awal hubungan lantas jadi redup dan padam pada tahun kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Dan tiba-tiba saja perkawinan bubar, persahabatan berakhir, keluarga berantakan, atau pemimpin jatuh karena tidak dipercaya rakyatnya.

Jalan hidup kita biasanya tidak linier. Tidak juga seterusnya pendakian. Atau penurunan. Karena itu konteks di mana pekerjaan-pekerjaan cinta dilakukan tidak selalu kondusif secara emosional. Tapi disitulah tantangannya: membuktikan ketulusan di tengah situasi-situasi yang sulit. Disitu konsistensi diuji. Di situ juga integritas terbukti. Sebab mereka yang bisa mengejawantahkan cinta di tegah situasi yang sulit, jauh lebih bisa membuktikannya dalam situasi yang longgar.

Mereka yang dicintai dengan cara begitu, biasanya merasakan bahwa hati dan jiwanya penuh seluruh. Bahagia sebahagia-bahagianya. Puas sepuas-puasnya. Sampai tak ada tempat lagi yang lain. Bahkan setelah sang pencinta mati. Begitulah Naila. Utsman telah memenuhi seluruh jiwanya dengan cinta. Maka ia memutuskan untuk tidak menikah lagi setelah suaminya terbunuh. Ia bahkan merusak wajahnya untuk menolak semua pelamarnya. Tak ada yang dapat mencintai sehebat lelaki tua itu. ~ Anis Matta ~

Selasa, 11 Januari 2011

cangkir cantik untuk kehidupan sejati

~CANGKIR YANG CANTIK~
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. "Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata "belum !"

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.

Wanita itu berkata "belum !" Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

~ Author Unknown ~

Sahabatku, seperti inilah Allah membentuk kita. Pada saat Allah membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi Allah untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan Allah.

Sahabatku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian terhadap kita menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Allah sedang membentuk Anda. Bentukan -bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai.Anda akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk Anda.

Jazakumullah telah membaca cerita ini... semoga bermanfaat.

copas dari sahabat untuk sahabat

salam ukhuwah..




Senin, 10 Januari 2011

ane Bangga jadi Elang

eLANG,,,....!!!! More than execelent ...
assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh...
selamat datang di Blog pertama saya semenjak saya jadi eLANG. (kalau tidak ada tugas dari Pak (Mas) Purwo, mungkin saya juga gk akan mau buat blog, heheheheh) piece Pak ....!!!!
perjalanan saya di kampus Brawijaya dimulii semenjak saya diumumkan menjadi salah satu etoser di kota malang, rasa syukur, senang, bangga bukan hanya saya yang merasakannya, tapi juga semua keluarga dan teman. karena saya tahu ini adalah baru loncatan saya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
alhamdulillah, akhirnya saya bergabung dalam keluarga besar malang, keluarga yang Insya Allah Sakinah Mawaddah Warahmah, hehehehe.
di beastudi ETOS kami tidak hanya mendapat beasiswa materi saja, tapi juga masih banyak lagi nilai nilai non materi yang saya dapatkan, seperti pembinaan harian, pekanan dan asih banyak lagi. di sini kami juga banyak belajar tentang arti bersyukr, arti kebersamaan dan arti berbagi.
subhanallah, begitu maha besar kekuasaan Allah dalam mengatur hidup ana, betapa dari sini saya sadar, tidaklah kecil amanah yang saya tanggung. saya harus benar-benar berusaha untuk membawa nama baik diri sendiri, orang tua, Universitas Brawijaya dan Beastudi ETOS tentunya ...
sukron Katsir ...
hanya ini dulu yang dapat ana smpaikan.
semoga Allah memudahkan langkah jihad kita semua.
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh ....