semua berawal dari sini, membias seantero pelosok hati dan jiwa. setiap detik aku bernafas, setiap detik pula aku bersyukur.
Total Tayangan Halaman
Senin, 25 April 2011
Paku…paku pagar
Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu, untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah …
Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah … Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar tersebut.
Akhirnya, tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya, dan tidak cepat kehilangan kesabarannya…. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah….
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu pun, akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Kemudian, sang ayah menuntun anaknya ke pagar. “Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi… lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya… “Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan… Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini … dihati orang lain”….
Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu kembali… Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada … DAN luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik.
Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah … Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar tersebut.
Akhirnya, tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya, dan tidak cepat kehilangan kesabarannya…. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah….
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu pun, akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Kemudian, sang ayah menuntun anaknya ke pagar. “Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi… lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya… “Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan… Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini … dihati orang lain”….
Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu kembali… Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada … DAN luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik.
Sabtu, 16 April 2011
Kebosanan hidup
Seorang pria mendatangi Sang Guru, “Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati”.
Sang Guru tersenyum, “Oh, kamu sakit”. “Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan ini. Itulah sebabnya saya ingin mati”. Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya. Sang Master meneruskan, “Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, ‘Alergi Hidup’. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan”.
Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Yang namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam hal berumah-tangga, bentrokan-bentrokan kecil itu memang wajar, lumrah. Persahabatan pun tidak selalu langgeng, tidak abadi. Apa sih yang langgeng, dan yang abadi dalam hidup ini ? Kita tidak menyadari tentang sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita…
“Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjuk-ku”. Demikian Sang Master menyarankan.
“Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh”. Tidak, saya tidak ingin hidup.” pria itu menolak tawaran Sang Guru.
“Jadi kamu tidak ingin sembuh?? “ Kamu betul-betul ingin mati?” tanya Sang Guru
“Ya, memang saya sudah bosan hidup”, pria itu kukuh menjawab.
“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.” Perintah Sang Guru. Giliran pria tersebut bingung. Setiap Guru yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.
Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut “obat” oleh Sang Guru EDAN itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai !!!
Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah. Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarganya di restoran Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir ini malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya pun menjadi santai banget !
Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan membisiki di kupingnya, “Sayang, aku mencintaimu. “Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis !!”
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis !!!
Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh ya ?” Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis !!
Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.
Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, “Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.” Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Pi, maafkan kami semua. Selama ini, Papi selalu stres karena perilaku kami.” Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya ?
Ia mendatangi Sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya Sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi, “Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh?? Apa bila kau hidup dalam ke-kini-an, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan ini !!!
Leburkan egomu, leburkan keangkuhanmu, leburkan kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air, dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan pernah jenuh, tidak akan pernah bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan”..
Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam ke-kini-an. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP !!!
Hidup bukanlah merupakan suatu beban yang harus dipikul tapi merupakan suatu anugerah untuk dinikmati. “Anda tidak akan pernah menang jika Anda tidak pernah memulai.”
Sang Guru tersenyum, “Oh, kamu sakit”. “Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan ini. Itulah sebabnya saya ingin mati”. Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya. Sang Master meneruskan, “Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, ‘Alergi Hidup’. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan”.
Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Yang namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam hal berumah-tangga, bentrokan-bentrokan kecil itu memang wajar, lumrah. Persahabatan pun tidak selalu langgeng, tidak abadi. Apa sih yang langgeng, dan yang abadi dalam hidup ini ? Kita tidak menyadari tentang sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita…
“Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjuk-ku”. Demikian Sang Master menyarankan.
“Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh”. Tidak, saya tidak ingin hidup.” pria itu menolak tawaran Sang Guru.
“Jadi kamu tidak ingin sembuh?? “ Kamu betul-betul ingin mati?” tanya Sang Guru
“Ya, memang saya sudah bosan hidup”, pria itu kukuh menjawab.
“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.” Perintah Sang Guru. Giliran pria tersebut bingung. Setiap Guru yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.
Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut “obat” oleh Sang Guru EDAN itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai !!!
Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah. Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarganya di restoran Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir ini malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya pun menjadi santai banget !
Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan membisiki di kupingnya, “Sayang, aku mencintaimu. “Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis !!”
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis !!!
Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh ya ?” Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis !!
Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.
Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, “Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.” Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Pi, maafkan kami semua. Selama ini, Papi selalu stres karena perilaku kami.” Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya ?
Ia mendatangi Sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya Sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi, “Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh?? Apa bila kau hidup dalam ke-kini-an, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan ini !!!
Leburkan egomu, leburkan keangkuhanmu, leburkan kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air, dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan pernah jenuh, tidak akan pernah bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan”..
Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam ke-kini-an. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP !!!
Hidup bukanlah merupakan suatu beban yang harus dipikul tapi merupakan suatu anugerah untuk dinikmati. “Anda tidak akan pernah menang jika Anda tidak pernah memulai.”
lingkaran kecil itu disebut Halaqoh
ayo ukh, sudah telat.
indibathnya mana?
kan antum waktunya taujih hari ini, lupa ya?
indibathbya mana?
ane hafalan uda nyampe surat al insan, anti sampe mana?
berfastabiqul khoirot yuk!
up grade ruhiyah yuk, dengan perbanyak tilawah.
up grade fikriyah yuk dengan perbanyak dauroh.
upgrade jasadiyah yuk, dengan riyadhoh ....
kita lakukan di lingkaran kecil kita.
lingkaran orang-orang yang insya Allah ingin selalu merubah diri ke arah yang lebih baik ...
insya Allah ...
indibathnya mana?
kan antum waktunya taujih hari ini, lupa ya?
indibathbya mana?
ane hafalan uda nyampe surat al insan, anti sampe mana?
berfastabiqul khoirot yuk!
up grade ruhiyah yuk, dengan perbanyak tilawah.
up grade fikriyah yuk dengan perbanyak dauroh.
upgrade jasadiyah yuk, dengan riyadhoh ....
kita lakukan di lingkaran kecil kita.
lingkaran orang-orang yang insya Allah ingin selalu merubah diri ke arah yang lebih baik ...
insya Allah ...
Jumat, 15 April 2011
TOENAS 2011: "Begitu Nasional!"
Try Out Etos Nasional (TOENAS) 2011 adalah Simulasi Ujian (Try Out) Masuk Perguruan Tinggi yang dilaksanakan serentak di 9 kota besar di Indonesia, sehingga peserta akan mendapatkan dan mengetahui peringkat hasil ujiannya di tingkat nasional. Selain simulasi mengerjakan soal-soal SNMPTN peserta TOENAS 2011 juga akan diajak untuk mengenal lebih dekat dunia perkuliahan dan akan mendapatkan bekal motivasi untuk berani berkuliah dan berprestasi di Perguruan-Perguruan Tinggi Favorit di Indonesia.
Event besar ini digarap oleh penerima Beastudi Etos (Etoser) dari 11 PTN favorit: Universitas Andalas (Padang), Universitas Indonesia (Jakarta), Institut Pertanian Bogor (Bogor), Institut Teknologi Bandung dan Universitas Padjajaran (Bandung), Universitas Diponegoro (Semarang), Universitas Gajah Mada (Yogyakarta), Universitas Brawijaya (Malang), Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Airlangga (Surabaya) serta Universitas Hasanudin (Makassar)
Biaya Pendaftaran : Rp. 15.000,-
Waktu pelasanaan : 1 Mei 2011
Tempat pelaksanaan : tempat di 9 wilayah se-Indonesia untuk melihat tempat klik TEMPAT (di-link ke menu TEMPAT)
Target peserta : 30.000 tunas peduli pendidikan
Acara :
* Try out SNMPTN
* Studium generale oleh Kemdiknas
* Launch: Keanggotaan 30.000 relawan peduli pendidikan!
* Talkshow/Training Motivasi Cerdas Sosial
* Pembahasan Try Out
* Edutainment :
1. Special Moment “Launching Keanggotaan 30.000 Relawan Peduli Penidiidkan”
2. Scholarship Expo “Scholarship Expo”
Pameran Pendidikan dan Beasiswa dari Lembaga Beasiswa yang ada di Indonesia.
3. Bazar Beastudi Etos
Stand yang berisi kreativitas dari penerima Beastudi Etos.
4. Konseling On the Spot ( KOS)
Konsultasi gratis bagi para peserta TOENAS Expo mengenai permasalahan seputar menembus PTN baik dalam pemilihan jurusan, pemilihan Universitas maupun hal lain.
5. Sulap Edukasi
Penampilan sulap yang dapat dijelaskan secara ilmiah dan mengandung unsur pengetahuan.
6. Penayangan video School Social Responsibility
Penayangan video sekolah-sekolah marginal di Indonesia yang mendapat pendampingan dari Lembangan Pengembangan Insani Dompet Dhuafa.
7. Zona Almamater
Foto menggunakan jaket almamater 11 PTN (UNAND ,UI, IPB, ITB, UNPAD, UGM, UNDIP, UNBRAW, ITS, UNAIR dan UNHAS)
8. Bazar Sponsor
Event besar ini digarap oleh penerima Beastudi Etos (Etoser) dari 11 PTN favorit: Universitas Andalas (Padang), Universitas Indonesia (Jakarta), Institut Pertanian Bogor (Bogor), Institut Teknologi Bandung dan Universitas Padjajaran (Bandung), Universitas Diponegoro (Semarang), Universitas Gajah Mada (Yogyakarta), Universitas Brawijaya (Malang), Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Airlangga (Surabaya) serta Universitas Hasanudin (Makassar)
Biaya Pendaftaran : Rp. 15.000,-
Waktu pelasanaan : 1 Mei 2011
Tempat pelaksanaan : tempat di 9 wilayah se-Indonesia untuk melihat tempat klik TEMPAT (di-link ke menu TEMPAT)
Target peserta : 30.000 tunas peduli pendidikan
Acara :
* Try out SNMPTN
* Studium generale oleh Kemdiknas
* Launch: Keanggotaan 30.000 relawan peduli pendidikan!
* Talkshow/Training Motivasi Cerdas Sosial
* Pembahasan Try Out
* Edutainment :
1. Special Moment “Launching Keanggotaan 30.000 Relawan Peduli Penidiidkan”
2. Scholarship Expo “Scholarship Expo”
Pameran Pendidikan dan Beasiswa dari Lembaga Beasiswa yang ada di Indonesia.
3. Bazar Beastudi Etos
Stand yang berisi kreativitas dari penerima Beastudi Etos.
4. Konseling On the Spot ( KOS)
Konsultasi gratis bagi para peserta TOENAS Expo mengenai permasalahan seputar menembus PTN baik dalam pemilihan jurusan, pemilihan Universitas maupun hal lain.
5. Sulap Edukasi
Penampilan sulap yang dapat dijelaskan secara ilmiah dan mengandung unsur pengetahuan.
6. Penayangan video School Social Responsibility
Penayangan video sekolah-sekolah marginal di Indonesia yang mendapat pendampingan dari Lembangan Pengembangan Insani Dompet Dhuafa.
7. Zona Almamater
Foto menggunakan jaket almamater 11 PTN (UNAND ,UI, IPB, ITB, UNPAD, UGM, UNDIP, UNBRAW, ITS, UNAIR dan UNHAS)
8. Bazar Sponsor
Selasa, 12 April 2011
Pengumuman Tahap seleksi awal beastudi ETOS
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Diberitahukan kepada calon Etoser baru wilayah Malang, bahwa pengumuman seleksi tahap 1 akan segera di informasikan.
untuk Tes selanjutnya (tes wawancara) akan dilaksanakan tanggal 22-23 April 2011 bertempat di Gedung D FE Universitas Brawijaya.
siapakah yang berhak untuk mengikuti tes selanjutnya akan dihubungi via SMS dan via telfon.
info lebih lanjut hubungi,
Andri di nomor 08980302335 / (0341) 582162
terima kasih
wassalamu'alaikum wr. wb
ttd,
panitia seleksi ETOS MAlang
Diberitahukan kepada calon Etoser baru wilayah Malang, bahwa pengumuman seleksi tahap 1 akan segera di informasikan.
untuk Tes selanjutnya (tes wawancara) akan dilaksanakan tanggal 22-23 April 2011 bertempat di Gedung D FE Universitas Brawijaya.
siapakah yang berhak untuk mengikuti tes selanjutnya akan dihubungi via SMS dan via telfon.
info lebih lanjut hubungi,
Andri di nomor 08980302335 / (0341) 582162
terima kasih
wassalamu'alaikum wr. wb
ttd,
panitia seleksi ETOS MAlang
Langganan:
Postingan (Atom)